Langsung ke konten utama

REM PARKIR

     Istilah rem tangan didasarkan pada gerakan tuas rem diatur oleh tangan. Mekanisme rem diatur oleh injakan kaki (rem kaki). Jika dilihat dari fungsinya menjaga agar kendaraan tetap berhenti pada waktu parkir maka istilah rem tangan identik dengan rem parkir. Rem parkir (atau dalam bahasa umum yakni Rem Tangan) adalah sebuah sistem pengereman pada Kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat maupun lebih. Rem Parkir umumnya berfungsi untuk menahan mobil bergerak dalam posisi kemiringan jalan yang miring, terutama dalam keadaan menanjak maupun menurun. Fungsi rem parkir ini dapat digunakan sebagai pengganti rem utama jika mobil dalam kondisi berhenti yang cukup lama, semisal dalam kondisi kemacetan atau saat parkir. Setiap mobil, truk, maupun bus, dilengkapi dengan rem parkir dengan tuas dan cara kerja yang bervariasi, bergantung pada model mobil dan juga bobot kendaraan

Tipe Rem Parkir
       Setiap kendaraan bermotor memiliki tipe rem parkir yang berbeda-beda, bergantung dengan fungsi, tata letak, dan juga daya cengkram rem. Adapun tipe tersebut ialah :
       Tipe rem parkir ini terletak di bawah dashboard dan sisi kaki pengemudi. Cara mengaktifkan rem parkir tipe batang ini ialah dengan menarik ujung tuas, dan untuk menonaktifkan rem parkir ini adalah dengan menggeser ujung tuas searah jarum jam (atau sebaliknya), kemudian melepaskannya. Rem parkir tipe batang ini umumnya digunakan pada kendaraan bermotor lawas dan berkapasitas mesin maupun berbobot sedang. Mobil dengan konfigurasi jok depan ganda (dua penumpang dan satu pengemudi) juga menggunakan rem parkir tipe tuas batang yang sangat efisien dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang maupun pengemudi. Kelemahan dari rem parkir tipe tuas ini ialah pengemudi harus membungkuk terlebih dahulu untuk mengaktifkan maupun menonaktifkan rem parkir
          Tipe rem parkir ini adalah yang paling banyak digunakan pada kendaraan bermotor. Posisi rem parkir ini berada di samping jok pengemudi sehingga lebih mudah digunakan. Cara mengaktifkannya cukup menarik tuas rem parkir ke atas, dan untuk menonaktifkannya yakni dengan menekan tombol pada ujung rem parkir dan menekan atau mendorong tuas rem parkir, layaknya menggunakan sebuah dongkrak. Apabila rem parkir tipe ini sulit untuk dinonaktifkan, tombol ditekan bersamaan dengan sedikit menarik tuas rem parkir, lalu dilepaskan. Ada pula dengan cara menginjak pedal kopling dan rem secara bersamaan.

Rem Parkir Tipe Tuas Dorong
         Tipe rem parkir ini lazim digunakan pada kendaraan bermotor bertransmisi otomatis. Namun ada juga mobil bertransmisi manual yang menggunakan rem parkir tipe ini, yakni beberapa model Mercedes Benz sedan serta Holden Torana seri lawas. Adapun caranya ialah dengan menginjak pedal rem parkir, dan untuk menonaktifkannya adalah dengan menginjak kembali pedal rem parkir. Sementara untuk transmisi manual, menonaktifkannya adalah dengan menarik tuas pelepas rem parkir pada sisi pengemudi. Rem parkir tipe pedal ini dinilai kurang praktis pada mobil transmisi manual.
        Tipe rem parkir ini umumnya digunakan pada kendaraan berat. Namun, Honda CR-V generasi ketiga dan keempat juga menggunakan tipe rem parkir ini. Cara mengaktifkannya ialah dengan menggeser tuas rem parkir dengan tangan. Begitu juga untuk menonaktifkannya, dengan arah yang sebaliknya.
       Tipe rem parkir ini adalah yang paling mutakhir, karena dengan cukup menekan tombol, rem parkir akan berfungsi secara otomatis dengan mengandalkan sensor perintah kerja.
        Berdasarkan cara kerjanya rem tangan/parkirr  terdiri atas dua macam, yaitu rem tangan/parkir dengan tromol dan rem tangan/parkir dengan cakram.

Cara Kerja Rem tangan/parkir
Berikut ini dijelaskan prinsip kerja rem tangan/parkir tuas dorong yang menggunakan tromol.
a. Saat tidak terjadi pengereman
           Pada saat tombol pembebas rem ditekan, maka pawl terlepas sehingga tuas kembali. Akibatnya pegas pembalik kabel akan mendorong sepatu rem tangan/parkir dan akhirnya sepatu rem mengecil disebabkan pegas pembalik sepatu mengendor. Mekanisme tekanan terjadi karena tekanan minyak rem yang kerjanya secara hidrolik.
b. Saat terjadi pengereman
            Saat tuas tangan ditarik maka powl akan mengkait gigi-gigi sehingga posisi tuas tertahan. Tuas sepatu rem dengan tertarik kabel rem ke tromol saat itu juga sepatu belakang akan tertarik ke tromol, sehingga terjadi pengereman. Mekanisme tekanan yang dihasilkan berdasarkan tekanan minyak rem yang bekerja secara hidrolik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MESIN DAN KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR

Sepeda motor, seperti juga mobil dan pesawat tenaga lainnya, memerlukan daya untuk bergerak, melawan hambatan udara, gesekan ban dan hambatan-hambatan lainnya. Untuk memungkinkan sebuah sepeda motor yang kita kendarai bergerak dan melaju di jalan raya, roda sepeda motor tersebut harus mempunyai daya untuk bergerak dan untuk mengendarainya diperlukan mesin.  Mesin merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut sebagai penggerak utama. Jadi mesin disini berfungsi merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam bentuk tenaga putar. Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut diperoleh dari panas hasil pembakaran bahan bakar. Jadi panas yang timbul karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk menggerakkan kendaraan, dengan kata lain tekanan gas yang terbakar akan menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari mesin. Komponen Utama Pada Mesin Sepeda Motor Komponen utama pada mesin sepeda motor yaitu : 1.  Kepala silinder (cylinder

Macam-macam Alat Ukur dan Cara Kerjanya

Alat Ukur Massa Nama : Neraca Cara Kerja : Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan neraca. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan : Hasil = Pembacaan skala pada lengan tengah + Pembacaan skala pada lengan Belakang + Pembacaan skala pada lengan depan. Nama : Neraca Elektronik Cara kerja : benda yang akan di ukur massanya di letakkan di atas timbangan dan nilainya langsung dibaca  pada tampilan digital. Alat Ukur Waktu Nama :  stopwatch Cara Kerja: Tombol Start, Stop dan reset yang dipergunakan untuk memulai, menghentikan maupun      mengulang pengukuran waktu. Skala dalam detik, skala ini disusun melingkar dibagian pinggir dengan jarak antar skala 0,2 detik. Jarum panjang, yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran dalam detik. Skala dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1 menit. Jarum pendek, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dalam menit. Nama :  Jam Atom Cara kerja :Maser untuk r