Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

KOPLING

Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. 1. Clutch dish (plat kopling) Piringan gesek yang dipasangkan ke poros input transmisi. Memuat permukaan gesek(kasar) antara roda gila dengan plat penekan 2. Pressure plat (plat penekan) Plat yang ditekan dengan spring(per) memberi gaya plat kopling melawan roda gila (flywheel) 3. Clutch fork (Tuas/garpu kopling) Adalah tuas yang memberi gaya bearing pembebas melawan plat penekan 4.Fly Wheel (Roda Gila ) Memberikan suatu permukaan gesek (kasar) pada plat kopling 5.Pilot Bearing (Ring atau Bering Mendukung/menyangga bagian ujung depan dari poros input transmisi Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “ Mekanisme ini terdiri dari : Kopling ( clutch ) Transmisi Propeller shaft Differential Axle & Drive shaft Clutch ( kopling ) Letak : Antara mesin dan Transmisi Fungsi :

KONSTRUKSI BAN

            Ban merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan jalan yang merubah gerakan putar axle menjadi putaran ban dengan adanya gesekan. Gesekan terjadi antara ban dan permukaan jalan memungkinkan kendaraan dapat menghasilkan usaha dengan adanya perpindahan (jarak yang ditempuh). Struktur dari ban pada umumnya terdiri atas empat penyusun, yaitu: 1. Tread,           Merupakan telapak ban yang langsung bersinggungan dengan jalan. Tread merupakan lapisan yang sangat tebal yang terbuat dari karet kenyal dan tahan terhadap keausan. 2. Carcass          Merupakan penyusun ban yang terdiri atas lembaran-lembaran ply cord yang saling menyilang yang membentuk rangka dari ban bagian luar. 3. Breaker          Terletak antara tread dengan carcass. Breaker merupakan lapisan tipis karet yang lembut. Breaker mampu menahan perubahan elastisitas dan meredam goncangan pada ban akibat jalan. 4. Bead           Merupakan rangkaian kawat yang dipasang pada lapisan ban. Pemasangan bead men

KARAKTERISTIK PEGAS

STEP 1

MESIN BENSIN

Sabar Untuk Sukses

"Seseorang yang ahli dalam kesabaran adalah ahli dalam segala hal" – George Savile Dear Pembaca yang sabar,      Sebuah pepatah mengatakan Roma tidak dibangun dalam sehari. Demikian juga kesuksesan tidak dibangun secara instan.  Apalagi jika itu adalah sebuah kesuksesan jangka panjang. Untuk mencapai sebuah tujuan diperlukan kesabaran. Jika Anda ingin sampai ke kantor atau rumah dengan selamat, tentu Anda harus sabar menghadapi kemacetan dan pengemudi lain yang ugal-ugalan atau melanggar lalu lintas.        Demikian juga untuk menggapai kesuksesan. Kesabaran adalah kunci dan fondasi untuk membangun kesuksesan. Jika Anda dicemoohkan orang, mendapatkan penolakan, menghadapi banyak rintangan atau belum memperoleh hasil signifikan dari kerja keras Anda selama ini, bersabarlah.   Sebelum menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, Bill Gates selama bertahun-tahun menerima pendapatan dari software ciptaannya hanya $2 per hari. Nilai yang lebih rendah dari gaji seorang pega

SISTEM KEMUDI

Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Cara kerjanya bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang kemudi) akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda gigi kemudi). Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen puntir yang lebih besar untuk diteruskan ke steering lingkage.Steering lingkage akan meneruskan gerakan steering gear ke roda-roda depan. Jenis sistem kemudi pada kendaraan menengah sampai besar yang banyak digunakan adalah model recirculating ball dan pada kendaraan ringan yang banyak digunakan adalah model rack dan pinion. SYARAT-SYARAT SISTEM KEMUDI Agar sistem kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus memenuhi persyaratan seperti berikut : a) Kelincahannya baik. b) Usaha pengemudian yang baik. c) Recovery ( pengembalian ) yang halus. d) Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin. KOMPONEN SISTEM KEMUDI 1. ST

KOMPONEN KOMPRESOR

SISTEM KEMUDI

Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Cara kerjanya bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang kemudi) akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda gigi kemudi). Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen puntir yang lebih besar untuk diteruskan ke steering lingkage.Steering lingkage akan meneruskan gerakan steering gear ke roda-roda depan. Jenis sistem kemudi pada kendaraan menengah sampai besar yang banyak digunakan adalah model recirculating ball dan pada kendaraan ringan yang banyak digunakan adalah model rack dan pinion. SYARAT-SYARAT SISTEM KEMUDI Agar sistem kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus memenuhi persyaratan seperti berikut : a) Kelincahannya baik. b) Usaha pengemudian yang baik. c) Recovery ( pengembalian ) yang halus. d) Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin. KOMPONEN SISTEM KEMUDI

MESIN (ENGINE)

GARDAN DIFF

KONSTRUKSI TRANSMISI

PROSES PEMBENTUKAN LOGAM

         Tujuan utama proses manufacturing adalah membuat komponen dengan mempergunakan material tertentu yang memenuhi persyaratan bentuk dan ukuran serta struktur yang mampu melayani kondisi lingkungan tertentu.      Melihat, faktor-faktor di atas maka faktor membuat suatu bentuk tertentu merupakan faktor utama. Ada beberapa metoda atau membuat geometri (betuk dan ukuran) dari suatu bahan yang dikelompokan menjadi empat kelompok dasar proses pembuatan (manufacturing processes) Yaitu: Pengecoran (Casting), Pemesinan (Machining), Proses konsolidasi dari beberapa bahan menjadi satu (Consolidating, misalkan : Powder Metallurgy, Mechanical fastener, Bonding, Welding dsb) dan proses deformasi.     Proses pemesinan atau lebih spesifik lagi material removal process (proses pembuangan material), memberikan ketelitian yang sangat tinggi dan fleksibilitas (keuletan) yang besar.           Proses konsolidasi mampu membentuk benda yang kompleks dari komponen-komponen yang sederhana dan me

SISTEM PENDINGINAN

              Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin dirubah menjadi tenaga gerak. Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas hasil pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas hasil pembakaran menjadi energi yang dirubah menjadi gerakan mekanis, dengan hanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan, keselamatan serta ramah lingkungan.               Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesin mengakibatkan mesin dalam kondisi temperatur yang sangat

TORQUE CONVERTER

         Torque Converter atau biasa orang awam menyebutnya kopling mobil matic adalah suatu alat yang di gunakan pada mobil bertransmisi otomatis yang berfungsi sebagai pemindah daya yang diproduksi mesin untuk disalurkan ke transmisi. Singkat kata Torque Converter itu sebagai pengganti kopling dalam transmisi manual. Torque Converter dapat memutus dan menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi dengan media fluida atau biasa disebut ATF (Automatic Transmisision Fluid). Deskripsi           Torque converter pada dasarnya sama dengan kopling fluida yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran dari mesin ke transmisi.     Jika kopling fluida hanya terdiri atas pump impeller yang dihubungkan dengan mesin dan turbine runner yang dihubungkan dengan input transmisi , sedangkan pada torque converter terdapat penambahan komponen yang dipasangkan diantara pump impeller dan turbine runner, yang disebut dengan stator. Untuk memaksimalkan kerja stator maka pada poros stator dip

SISTEM PENERANGAN

Fungsi untuk memberikan signal kepada pengendara lain dalam bentuk suara atau cahaya pada malam hari ataupun siang hari KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI 1. Baterai     Sebagai sumber arus listrik DC.     Baterai di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu :     1. Type Kering     2. Type Basah 2. Kunci Kontak              Untuk memutus dan menghubungkan arus listrik di dalam rangkaian keistrikan secara manual     Terdapat 4 Terminal pada Kunci kontak, yaitu :     1. Terminal B        ( Terhubung ke Baterai )     2. Terminal ST      ( Terhubung ke Starter )     3. Terminal IG      ( Terhubung ke Ignition )     4. Terminal ACC  ( Terhubung ke Accessories ) 3. Sikring           Sebagai pengaman pada komponen lain ketika terjadi arus pendek (short-cut)     Sikring di bedakan menjadi 3 jenis     1. Type Cartridge     2. Type Blade     3. Type Ceramic 4. Relay     Untuk memutus dan menghubungkan arus listrik di dalam rangkaian secara elektronik     Relay di bedakan menjadi 2

SISTEM PENGAPIAN

Sistem Pengapian di bedakan mejadi 2 jenis yaitu  : 1. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL 2. SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK         Pada uraian materi sistem pengapian, blogger membatasi diri pada uraian materi tentang sistem pengapian konvensional saja dan semoga tetap bermanfaat dan selalu memberi pencerahan bagi ilmu pengetahuan tentang teknik dasar otomoif SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL FUNGSI         Untuk membangkitkan bunga api pada busi ketika piston mencapai Titik Mati Atas. KOMPONEN UTAMA 1. BATTERY 2.CONTACT 3. COIL 4. CONDENSOR 5. DISTRIBUTOR 7. SPARKPLUG KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI 1. BATTERY     Untuk menyimpan arus litrik DC 2. CONTACT              Untuk memutus dan menghubungkan arus litrik di dalam      rangkaian 3. COIL              Untuk merubah teganagan AC menadi DC yaitu arus      listrik      12 V menjadi 20.000 V - 22.000 V 4. CONDENSOR          Untuk menyimpan arus listrik sementara 5. DISTRIBUTOR             Untuk memutus

PEREDAM KEJUT

    Peredam kejut, shock absorber, shock breaker, atau damper adalah sebuah alat mekanik yang didesain untuk meredam hentakan yang disebabkan oleh energi kinetik.        Peredam kejut adalah bagian penting dalam suspensi kendaraan bermotor, roda pendaratan pesawat terbang, dan mendukung banyak mesin industri. Peredam kejut berukuran besar juga digunakan dalam arsitektur dan teknik sipil untuk mengurangi kelemahan struktur akibat gempa bumi dan resonansi.            Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi efek dari kasarnya permukaan jalan. Tanpa peredam kejut, kendaraan dapat terlempar, seperti energi yang disimpan dalam per dan lalu dilepaskan pada kendaraan, barangkali melebihi gerakan suspensi. Kontrol gerakan berlebih pada suspensi tanpa peredam kejut diredam secara paksa oleh per yang kaku, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Peredam kejut diperkenankan menggunakan per yang lembut yang mengontrol gerakan suspensi dalam merespon gundukan atau

SISTEM PENGISIAN

  ALTERNATOR Fungsi : Untuk melakukan pengisian kembali tegangan baterai KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI 1. NUT          Untuk mengikat komponen-komponen yang berada pada poros  alternator 2. LOCK WASHER        Untuk mengunci posisi komponen-komponen yang berada poros alternator pada posisi yang di tentukan 3. PULLLEY          Untuk tempat kedudukan dari sabuk V-Belt yang terhubung langsung ke puli poros engkol mesin 4. FAN           Untuk mendinginkan kumparan rotor dan stator ketika alternator  bekerja untuk proses pengisian 5. FAN SPACER     Untuk mengatur jarak posisi dari kipas 6. FRONT HOUSING     Untuk penutup bagian depan dari alternator 7. FRONT BEARING     Untuk menyanggah poros bagian depan dari rotor 8. RETAINER           Untuk menahan posisi front bearing agar tepat kedudukannya     dengan front housing 9. STOP RING     Untuk menghentikan batas yang tepat posisi dari poros rotor 10.ROTOR     Untuk menimbulkan medan magnet dan mengubahnya menjadi listrik