Langsung ke konten utama

KONSTRUKSI BAN

           Ban merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan jalan yang merubah gerakan putar axle menjadi putaran ban dengan adanya gesekan. Gesekan terjadi antara ban dan permukaan jalan memungkinkan kendaraan dapat menghasilkan usaha dengan adanya perpindahan (jarak yang ditempuh).
Struktur dari ban pada umumnya terdiri atas empat penyusun, yaitu:
1. Tread,
          Merupakan telapak ban yang langsung bersinggungan dengan jalan. Tread merupakan lapisan yang sangat tebal yang terbuat dari karet kenyal dan tahan terhadap keausan.
2. Carcass
         Merupakan penyusun ban yang terdiri atas lembaran-lembaran ply cord yang saling menyilang yang membentuk rangka dari ban bagian luar.
3. Breaker
         Terletak antara tread dengan carcass.Breaker merupakan lapisan tipis karet yang lembut. Breaker mampu menahan perubahan elastisitas dan meredam goncangan pada ban akibat jalan.
4. Bead
          Merupakan rangkaian kawat yang dipasang pada lapisan ban. Pemasangan bead menyebabkan kekokohan rangka ban dan menjamin pemasangan ban pada pelek mudah. Tiap kawat dilapisi oleh karet yang keras.
Jenis ban pada umumnya dibagi menjadi 3 struktur, yaitu;
1. Struktur biasa
             Struktur ban ini merupakan ban yang banyak digunakan kendaraan pada umumnya. Konstruksi yang kokoh terdiri atas lembaran-lembaran cord yang saling menyilang membentuk sudut 40° sampai 60°. Kelebihan struktur ban ini adalah mampu menahan beban lebih besar dan menjamin kestabilan pada tekanan yang tinggi. Pemakaian ban ini pada umumnya cocok untuk kendaraan berat yang tidak mementingkan kecepatan akan tetapi mampu menahan beban.
2. STRUKTUR RADIAL
            Struktur ban radial mampu menahan deformasi walaupun pada kecepatan tinggi. Konstruksi lembaran cor dalam arah radial terhadap crow dari ban. Struktur ini sekarang banyak digunakan terutama pada kendaraan yang dirancang memenuhi aspek  kecepatan dibanding kemampuan menahan beban, dimana mampu menahan panas dari gesekan dengan jalan. Akan tetapi pemakaian ban ini memiliki harga relatif mahal dibanding ban biasa.
Untuk menunjukkan performa suatu ban, maka perlu adanya suatu spesifikasi yang menunjukan jenis ban, konstruksi, ukuran dari ban dan spesifikasi lain, agar mudah dikenali pemakai. Berikut ini ditunjukkan spesifikasi suatu ban.
Contoh kode ban
185 SR - 15
185 = adalalah tinggi ban dalam inci.
S. = tanda kemampuan kecepatan
R. = jenis ban radial
15. = garis tengah pelek dalam inci.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MESIN DAN KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR

Sepeda motor, seperti juga mobil dan pesawat tenaga lainnya, memerlukan daya untuk bergerak, melawan hambatan udara, gesekan ban dan hambatan-hambatan lainnya. Untuk memungkinkan sebuah sepeda motor yang kita kendarai bergerak dan melaju di jalan raya, roda sepeda motor tersebut harus mempunyai daya untuk bergerak dan untuk mengendarainya diperlukan mesin.  Mesin merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut sebagai penggerak utama. Jadi mesin disini berfungsi merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam bentuk tenaga putar. Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut diperoleh dari panas hasil pembakaran bahan bakar. Jadi panas yang timbul karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk menggerakkan kendaraan, dengan kata lain tekanan gas yang terbakar akan menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari mesin. Komponen Utama Pada Mesin Sepeda Motor Komponen utama pada mesin sepeda motor yaitu : 1.  Kepala silinder (cylinder

Macam-macam Alat Ukur dan Cara Kerjanya

Alat Ukur Massa Nama : Neraca Cara Kerja : Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan neraca. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan : Hasil = Pembacaan skala pada lengan tengah + Pembacaan skala pada lengan Belakang + Pembacaan skala pada lengan depan. Nama : Neraca Elektronik Cara kerja : benda yang akan di ukur massanya di letakkan di atas timbangan dan nilainya langsung dibaca  pada tampilan digital. Alat Ukur Waktu Nama :  stopwatch Cara Kerja: Tombol Start, Stop dan reset yang dipergunakan untuk memulai, menghentikan maupun      mengulang pengukuran waktu. Skala dalam detik, skala ini disusun melingkar dibagian pinggir dengan jarak antar skala 0,2 detik. Jarum panjang, yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran dalam detik. Skala dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1 menit. Jarum pendek, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dalam menit. Nama :  Jam Atom Cara kerja :Maser untuk r