Langsung ke konten utama

MEMERIKSA KELENGKAPAN KEPALA SILINDER

• Periksa kelurusan saluran masuk dan buang pada kepala silinder
• Kebengkokan maksimum 0,2 mm
• Periksa keretakan kepala silinder disekitar dudukan katup buang, jika oli tercampur dengan air pendingin (seperti susu).
• Periksa kelurusan permukaan saluran masuk dan buang ( lihat gambar di bawah ini ). Kebengkokan maksimum 0,2 mm
Pemasangan kembali
• Pasang paking-paking. Beri vet, jika permukaan paking tidak dilapisi bahan sintesis. Perhatikan tanda “TOP” pada paking-paking. Kadang-kadang ada ring kaset yang perlu dipasang pada lubang-lubang air pendingin
• Beri pelumas pada baut-baut kepala silinder
Perhatikan urutan pengencangan baut silinder (momen pengencangan) lihat buku (manual)
Pengencangan dilakukan 2 tahap . Tahap I : 2/3 momen diijinkan
• Perhatikan urutan pengencangan unit tuas penekan katup (momen pengerasan lihat data/lembar informasi)
Pengencangan dilakukan 2 tahap Tahap I : 2/3 momen yang diijinkan Jangan terlalu keras !
Penyetelan katup harus setelah pengencangan baut kepala silinder
• Jangan lupa pembuangan udara pada sistem pendinginan
Petunjuk
• Kepala silinder yang bocor/ kepala silinder yang retak menunjukkan pembebanan panas yang terlalu tinggi. Periksa radiator, termostat dan pompa air. Kemungkinan lain, saat pengap[ian terlalu awal, atau campuran terlalu kurus.
• Biasanya baut-baut kepala silinder harus dikencangkan lagi setelah 1000-3000 km. Setelah pekerjaan tersebut, celah katup berkurang dan harus distel lagi.
Untuk momen pengencangan baut dan mur secara pasti lihat lembar informasi pada halaman belakang
• Setelah baut-baut kepala silinder lepas, putar kepala silinder sehingga kepala silinder bebas/ tidak melekat dengan tabung silinder.
• Angkat kepala silinder
• Pasang plat pengaman untuk menghindarkan terlepasnya tabung silinder.
-Bersihkan permukaan blok silinder dan ukurlah tinggi permukaan tabung silinder dengan permukaan blok silinder
• Jika tinggi permukaan sesuai dengan ketentuan, pasang paking yang baru dan kepala silinder.
• Jika tinggi permukaan tidak sesuai ketentuan, perbaiki dudukan dari tabung silinder dengan menambah atau mengurangi ring/skim.
Perbaikan Kepala Silinder
Jika telah ada kepastian tentang hasil pemeriksaan dan pengukuran untuk kepala silinder dan permukaan blok silinder, maka untuk meratakannya maka di skrap dan jika terjadi keratakan pada kepala silinder maka harus diganti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MESIN DAN KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR

Sepeda motor, seperti juga mobil dan pesawat tenaga lainnya, memerlukan daya untuk bergerak, melawan hambatan udara, gesekan ban dan hambatan-hambatan lainnya. Untuk memungkinkan sebuah sepeda motor yang kita kendarai bergerak dan melaju di jalan raya, roda sepeda motor tersebut harus mempunyai daya untuk bergerak dan untuk mengendarainya diperlukan mesin.  Mesin merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut sebagai penggerak utama. Jadi mesin disini berfungsi merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam bentuk tenaga putar. Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut diperoleh dari panas hasil pembakaran bahan bakar. Jadi panas yang timbul karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk menggerakkan kendaraan, dengan kata lain tekanan gas yang terbakar akan menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari mesin. Komponen Utama Pada Mesin Sepeda Motor Komponen utama pada mesin sepeda motor yaitu : 1.  Kepala silinder (cylinder

Macam-macam Alat Ukur dan Cara Kerjanya

Alat Ukur Massa Nama : Neraca Cara Kerja : Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan neraca. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan : Hasil = Pembacaan skala pada lengan tengah + Pembacaan skala pada lengan Belakang + Pembacaan skala pada lengan depan. Nama : Neraca Elektronik Cara kerja : benda yang akan di ukur massanya di letakkan di atas timbangan dan nilainya langsung dibaca  pada tampilan digital. Alat Ukur Waktu Nama :  stopwatch Cara Kerja: Tombol Start, Stop dan reset yang dipergunakan untuk memulai, menghentikan maupun      mengulang pengukuran waktu. Skala dalam detik, skala ini disusun melingkar dibagian pinggir dengan jarak antar skala 0,2 detik. Jarum panjang, yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran dalam detik. Skala dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1 menit. Jarum pendek, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dalam menit. Nama :  Jam Atom Cara kerja :Maser untuk r