.
🎯 Gaya Visual: Gelap-elegan, tone warna biru tua / emas, transisi lambat, shot close-up + slow-motion.
Musik: Ambient cinematic, pelan lalu build up ke bagian klimaks.
1. Opening (0–10 detik)
Narasi: “Angka… sering kita anggap sekadar catatan. Tapi di balik angka, ada cerita.”
Visual: Close-up buku catatan lusuh dengan angka acak → perlahan berganti ke layar laptop dengan spreadsheet terbuka. Cahaya remang, fokus pada angka.
2. Refleksi (10–25 detik)
Narasi: “Laporan keuangan bukan hanya deretan tabel kaku… ia adalah cermin. Cermin tentang seberapa sehat bisnismu. Tentang keputusan yang tepat… dan kesalahan yang diam-diam memakanmu.”
Visual: Pantulan wajah seseorang di layar laptop, tampak serius merenung. Tabel Excel berubah menjadi grafik naik-turun yang bergerak dramatis.
3. Perjalanan Angka (25–40 detik)
Narasi: “Setiap pemasukan, setiap pengeluaran… membawa jejak perjalanan. Bukan sekadar hitungan—tapi arah.”
Visual: Transisi animasi: angka-angka berubah jadi jejak langkah di jalan panjang. Kamera bergerak mengikuti jalan itu menuju cahaya di kejauhan.
4. Klimaks (40–50 detik)
Narasi: “Laporan keuangan mengingatkan kita: Kamu bisa bohongi orang lain… tapi kamu nggak bisa bohongi angka.”
Visual: Close-up angka negatif merah di layar → wajah seseorang yang kaget → lalu berganti ke angka positif hijau dengan senyum lega. Efek cahaya dramatis masuk.
5. Closing (50–60 detik)
Narasi: “Dan di sanalah kebenaran sederhana itu berdiam. Kalau kamu berani melihatnya… maka kamu sedang berani mengendalikan masa depanmu.”
Visual: Siluet orang berdiri di depan jendela gedung tinggi, menatap kota di malam hari. Teks di layar: “Kendalikan bisnismu. Kendalikan masa depanmu.”
Komentar
Posting Komentar