Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

🎬 Storyboard Video TikTok – Quality Control (60 detik)

  Scene 1 – Hook (0–8 detik) Visual (ilustrasi storyboard): Kotak paket dibuka, ternyata isinya rusak/retak. Ekspresi kecewa. Teks di layar: “Pernah ngalamin kayak gini?” VO: “Pernah nggak kamu beli sesuatu, tapi ternyata rusak… dan bikin kamu kecewa seharian?” Scene 2 – Konflik (8–20 detik) Visual: Potongan adegan di pabrik: pekerja QC mengecek produk, menandai yang cacat, wajah serius. Teks di layar: “Ada tim yang kerja keras di baliknya.” VO: “Padahal, di balik setiap produk, ada tim yang bekerja keras memastikan semuanya sempurna. Tapi satu kesalahan kecil aja… bisa bikin kepercayaan hilang.” Scene 3 – Insight (20–40 detik) Visual: Pekerja QC memberi stiker “Approved” pada produk → cut ke pelanggan yang tersenyum saat membuka barang mulus. Teks di layar: “Quality Control = menjaga kepercayaan.” VO: “Quality Control itu bukan cuma soal barang lolos standar. Itu tentang menjaga janji, tentang rasa percaya, tentang memastikan orang di luar sa...

🎥 Storyboard Visual pameran/market day

🎯 Durasi total: 60 detik | Format: Instagram Reels (Vertical 9:16) Scene 1 (0–5 detik) - Hook 📌 Visual: Kamera close-up wajah dengan ekspresi excited. Teks di layar: “Bayangin semua ide bisa jadi duit…” Background bisa di area keramaian (market, pameran sekolah, atau stock footage). 🎤 Audio/VO: “Bayangin kalau ada satu hari dimana semua ide kreatif bisa berubah jadi duit... itulah serunya Market Day ! 🚀” Scene 2 (5–20 detik) - Poin 1 📌 Visual: Potongan video stand/booth dengan produk (snack, kerajinan, minuman). Close-up tangan menata produk dan menghitung uang. Overlay teks: “Latihan jualan nyata” 🎤 Audio/VO: “Market Day bikin kita ngerasain langsung gimana jualan beneran — dari nyiapin produk, atur harga, sampai nawarin ke pembeli.” Scene 3 (20–35 detik) - Poin 2 📌 Visual: Seseorang tersenyum, menjelaskan produk ke pengunjung. Ada animasi bubble teks: “Mau coba, Kak?” Crowd reaction, orang tertarik. 🎤 Audio/VO: “Kamu harus bisa mey...

📖 Narasi + Storyboard Visual – Pemasaran 1 Menit

  🎬 Opening (Hook) Narasi: “60% bisnis kecil gagal karena salah strategi pemasaran. Jangan sampai bisnismu ikut gagal!” Storyboard Visual: Background hijau segar dengan teks besar “60% BISNIS GAGAL” . Ikon 🚨 atau grafik bisnis turun → animasi cepat dramatis. 🌟 Poin 2 – Bangun Brand Awareness Narasi: “Bangun brand awareness. Logo, warna, pesan → harus konsisten.” Storyboard Visual: Mockup logo, kartu nama, feed IG seragam. Efek shine/glow pada logo. 📱 Poin 3 – Manfaatkan Media Sosial Narasi: “Manfaatkan media sosial. Konten edukatif, interaktif, relevan dengan platform.” Storyboard Visual: Animasi ikon IG, TikTok, LinkedIn muncul satu per satu. Contoh postingan singkat (like, comment, share). 📊 Poin 4 – Gunakan Data & Analitik Narasi: “Gunakan data & analitik. Pantau performa, optimalkan strategi.” Storyboard Visual: Grafik bar/line chart naik 📈. Dashboard analitik sederhana dengan angka meningkat. 💡 Poin 5 – Berikan Value Lebih...

🎬 Storyboard Konten Dialog – Branding

Scene 1 – Hook (0-3 detik) 🎥 Tampilan: Split screen 2 orang (A & B). Teks di layar: “Branding itu cuma logo?” 🎙️ Dialog: A: (ekspresi bingung, tangan ke dagu) “Eh, gue sering denger istilah branding . Tapi branding itu cuma logo sama desain doang ya?” Scene 2 – Klarifikasi (4-8 detik) 🎥 Tampilan: Close-up B, dengan teks di layar: “Bukan cuma logo!” 🎙️ Dialog: B: (ekspresi yakin, sedikit senyum) “Nah, itu kesalahan paling umum! Logo itu identitas visual, tapi branding itu persepsi orang tentang kamu.” Scene 3 – Insight (9-15 detik) 🎥 Tampilan: Cut cepat ke A (penasaran), lalu ke B (menjelaskan). 🎙️ Dialog: A: “Jadi branding itu apa dong?” B: (gesture tangan menjelaskan) “Branding itu janji ke audiens. Dari cara ngomong, tone konten, sampai pengalaman orang waktu interaksi sama brand lo.” 📌 Teks di layar: “Branding = Persepsi + Experience” Scene 4 – Punchline (16-20 detik) 🎥 Tampilan: A mengangguk, B kasih gesture tunjuk ke kamera. 🎙️ Dialog: ...

🎬 Storyboard Konten Podcast / Dialog (Topik: HAKI)

Scene 1 – Hook (0:00–0:10) 🎥 Visual: Dua orang duduk ala podcast/short talk, kamera medium shot. 🗣 Dialog: A (Host): “Bro, gue sering lihat kreator atau UMKM yang karyanya diplagiat. Nah, sebenernya, HAKI itu sepenting apa sih buat kita yang main di dunia digital?” 📌 Visual tambahan: Tulisan pop-up “👉 Apa itu HAKI?” Scene 2 – Insight Pertama (0:10–0:25) 🎥 Visual: Close-up ke B saat menjelaskan. 🗣 Dialog: B (Guest): “HAKI itu ibarat kunci gembok buat karya kita. Kalau ada yang nyontek desain, pakai brand, atau duplikat konten, kita punya dasar hukum buat melindungi diri.” 📌 Visual tambahan: Animasi gembok menutup di atas teks “Lindungi Karyamu”. Scene 3 – Klarifikasi Mitos (0:25–0:40) 🎥 Visual: Kamera kembali ke dua orang, A ekspresi penasaran. 🗣 Dialog: A: “Tapi gue kira HAKI itu ribet dan cuma buat perusahaan gede?” B: “Salah kaprah. Sekarang bisa daftar online lewat DJKI, simpel, dan biayanya murah banget dibanding kerugian kalau karya kita ...

📱 Caption On Screen – Reels 60 Detik (Layanan Pelanggan)

Scene 1 (0–5s) 📝 Teks: “Layanan Pelanggan Bisa Bikin Bisnismu Hancur? 😱” 🎤 Narasi: “Tau nggak? Cara kamu melayani pelanggan bisa bikin bisnismu naik… atau malah ditinggalin!” Scene 2 (5–20s) 📝 Teks: “1. Dengerin dulu 🎧” 🎤 Narasi: “Pertama, dengerin dulu pelangganmu. Jangan buru-buru jawab, pahami masalah mereka biar mereka merasa dihargai.” Scene 3 (20–35s) 📝 Teks: “2. Respon cepat ⚡” 🎤 Narasi: “Kedua, respon secepat mungkin. Ingat, nggak ada yang suka nunggu lama. Balasan cepat bikin pelanggan makin respect sama bisnismu.” Scene 4 (35–45s) 📝 Teks: “3. Senyum lewat kata 😊” 🎤 Narasi: “Ketiga, kasih senyum lewat kata-kata. Walaupun cuma lewat chat atau telepon, nada positif bisa bikin pelanggan nyaman dan betah.” Scene 5 (45–60s) 📝 Teks: “Prioritaskan Layanan Pelanggan! 🚀” 🎤 Narasi: “Jadi, kalau kamu pengen pelanggan balik lagi dan lagi, layanan pelanggan harus jadi prioritas utama! Follow aku buat dapetin tips bisnis singkat lainnya!”

🎬 Storyboard Cinematic – Laporan Keuangan (1 menit)

 . 🎯 Gaya Visual:  Gelap-elegan, tone warna biru tua / emas, transisi lambat, shot close-up + slow-motion. Musik:  Ambient cinematic, pelan lalu build up ke bagian klimaks. 1. Opening (0–10 detik) Narasi:  “Angka… sering kita anggap sekadar catatan. Tapi di balik angka, ada cerita.” Visual:  Close-up buku catatan lusuh dengan angka acak → perlahan berganti ke layar laptop dengan spreadsheet terbuka. Cahaya remang, fokus pada angka. 2. Refleksi (10–25 detik) Narasi:  “Laporan keuangan bukan hanya deretan tabel kaku… ia adalah cermin. Cermin tentang seberapa sehat bisnismu. Tentang keputusan yang tepat… dan kesalahan yang diam-diam memakanmu.” Visual:  Pantulan wajah seseorang di layar laptop, tampak serius merenung. Tabel Excel berubah menjadi grafik naik-turun yang bergerak dramatis. 3. Perjalanan Angka (25–40 detik) Narasi:  “Setiap pemasukan, setiap pengeluaran… membawa jejak perjalanan. Bukan sekadar hitungan—tapi arah.” Visual:  Transisi...